JUM’AT CURHAT POLDA BANTEN KUNJUNGI DESA NAMBO ILIR

NAMBO ILIR – POLDA BANTEN KUNJUNGI DESA NAMBO ILIR

(13/01/2023) Pada Hari Jum’at tanggal 13 Januari 2023 Polda Banten mengunjungi Desa Nambo Ilir Tepatnya di Pos Kamling Kp. Pasir Jambe RT.004/001 Dalam kegiatan Jum’at Curhat,

Dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polda Banten menggelar kegiatan Jumat Curhat sebagai salah satu upaya menjaring masukan dari berbagai elemen masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kampung Pasir Jambe, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang pada Jumat (13/01) sekitar pukul 10.00 Wib.

Kegiatan ini dipimpin oleh Irwasda Polda Banten Kombes Pol Eko Kristianto didampingi Ka SPN Polda Banten Kombes Pol Noffan Widyayoko dan PJU Polda Banten lainnya, dihadiri Kepala Desa Nambo Ilir Bapak Sahriudin, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bapak Sachroni, S.Pd, M.Si, Ketua RW Kampung Pasir Jambe Bapak H.Marjuki, Ketua RT Pasir Jambe Bapak Romli, Ketua Karang Taruna Bapak Taufik Hidayat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda serta elemen masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan ini Ketua RT Kp. Pasir Jambe Bapak Romli menyampaikan aspirasinya sekaligus saran kepada Polda Banten. “Selaku Ketua RT Kampung Pasir Jambe tentunya sebagai orang pertama yang menampung keluh kesah warga, kami merasakan keresahan karena masih maraknya tawuran gangster yang sangat mengganggu keamanan warga, kami juga menyarankan kepada Polda Banten agar Bhabinkamtibmas yang bertugas fokus pada 1 desa sehingga tidak merangkap dengan desa lain,” kata Romli.

Sementara itu, Irwasda Polda Banten Kombes Pol Eko Kristianto menjawab terkait tawuran gangster yang masih terjadi dan menjelaskan terkait 1 Bhabinkamtibmas yang ditugaskan merangkap 2 desa. “Kami dari Polda Banten telah berupaya seoptimal mungkin dalam menghadapi kasus tawuran gengster dengan cara mengadakan patroli yang rutin disetiap titik yang rawan, tetapi terlepas semua itu kami juga meminta agar masyarakat dapat bekerja sama untuk mengawasi anak-anaknya karena mayoritas gengster berasal dari kalangan remaja. Terkait penugasan 1 Bhabinkamtibmas yang merangkap 2 desa merupakan faktor dari masih jauhnya jumlah ideal personel pada Polda Banten sehingga mengharuskan beberapa personel merangkap pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Eko.

Lebih lanjut, Eko menerangkan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menerima informasi yang masih belum jelas kebenarannya. “Perlu diketahui informasi yang belum jelas kebenarannya atau disebut juga dengan informasi hoax, masyarakat dapat melihat informasi berdasarkan sumbernya pastikan sumber informasi adalah media yang terpercaya dan jelas bukan dari media yang tidak memliki ijin serta tidak bertanggung jawab,” tambah Eko (13/01/2023)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *